Ops Zebra Semeru 2024, Polresta Sidoarjo Beri Edukasi Pelajar dan Bansos untuk Warga Kepetingan

SIDOARJO – Operasi Zebra Semeru 2024 digelar Polda Jatim dan jajarannya selama 13 hari, mulai tanggal 14 - 27 Oktober 2024. 

Operasi ini untuk mengajak masyarakat untuk tertib berlalu lintas demi terwujudnya keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) di wilayah Jawa Timur.

Baca juga: Ditlantas Polda Jatim Gelar Lomba Polsi Cilik Jelang Hari Bhayangkara ke – 78

Melalui Operasi Zebra Semeru 2024 ini, Satlantas Polresta Sidoarjo selain menggelar razia juga melaksanakan kegiatan sosialisasi dan edukasi langsung kepada Masyarakat.

Melalui Unit Kamsel, kegiatan edukasi tertib berlalu lintas dan berbagi bantuan sosial dilaksanakan oleh Polresta Sidoarjo di Dusun Kepetingan, Sawohan, Buduran.

Baca juga: Bhayangkari Bersama YKB Siap Gelar Lomba Lari Skala Internasional Kemala Run 2024

“Kali ini giliran SDN 2 Sawohan dan SMPN Satu Atap Kepetingan yang kami kunjungi untuk sosialisasi dan edukasi kepada adik – adik pelajar terkait tertib berlalu lintas, ”kata Kanit Kamsel Satlantas Polresta Sidoarjo, AKP Latifa Andika, Senin (14/10).

AKP Latifa Andika mengungkapkan melalui gerakan masif edukasi di kalangan pelajar ini diharapkan dapat membangun kesadaran dan kepatuhan peraturan lalu lintas.

Baca juga: Polresta Pontianak Amankan Kegiatan Presiden Jokowi Meresmikan Duplikasi Jembatan Kapuas 1 Dipontianak

 "Para pelajar harus dapat menjadi pelopor keselamatan berkendara, " ujar AKP Latifa.

Setelah di dua sekolah, kegiatan Satlantas Polresta Sidoarjo peduli dilanjutkan perkampungan warga Kepetingan. 

Baca juga: Satgassus Pencegahan Korupsi Polri Lakukan Pendampingan Penyaluran BPNT

"Ada paket sembako dan snack yang kami bagikan ke warga, " katanya.

Melalui kegiatan seperti ini, harapannya dapat semakin mendekatkan Polri dengan Masyarakat serta dapat membangun kesadaran masyarakat untuk bersama-sama menjadi pelopor keselamatan berkendara. (*)

Baca juga: Kapolri Diberi Gelar Adat-Pusaka oleh Dewan Adat dan Kerajaan di Sulawesi Selatan